Jenis-jenis Penelitian Ilmiah

Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: (1) Tujuan; (2) Pendekatan; (3) Tempat; (4) Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; (5) Bidang ilmu yang diteliti; (6) Taraf Penelitian; (7) Teknik yang digunakan; (8) Keilmiahan; (9) Spesialisasi bidang (ilmu) garapan. Berikut ini masing-masing pembagiannya.

Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh:

1. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
2. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.



Berdasarkan Bidang yang diteliti:

1. Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.
2. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.



Berdasarkan Tempat Penelitian :

1. Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan;
2. Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
3. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;



Berdasarkan Teknik yang digunakan :

1. Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
2. Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.



Berdasarkan Keilmiahan :

1. Penelitian Ilmiah

Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:

1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
2. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:

1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.



2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah)

* Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
* Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.



Penelitian secara umum :

o Penelitian Survei:

* Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
* Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
* Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
* Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
* Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
* Penelitian ini dapat berupa :

1. Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik.
2. Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
3. Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).
4. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.
5. Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
6. Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;



o Grounded Research

Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai.



TUJUAN PENELITIAN :

Secara umum ada empat tujuan utama :

1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)



PERANAN PENELITIAN

1. Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut;
3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru :



PERSYARATAN PENELITIAN :

1. Mengikuti konsep ilmiah
2. Sistematis/Pola tertentu
3. Terencana



Penelitian dikatakan baik bila :

1. Purposiveness, Tujuan yang jelas;
2. Exactitude, Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
3. Testability, Dapat diuji atau dikaji;
4. Replicability, Dapat diulang oleh peneliti lain;
5. Precision and Confidence, Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
6. Objectivity, Bersifat objektif;
7. Generalization, Berlaku umum;
8. Parismony, Hemat, tidak berlebihan;
9. Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata/ungkapan yang memiliki arti sama;
10. Coherency, Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.



PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :

Garis besar :

1. Pembuatan rancangan;
2. Pelaksanaan penelitian;
3. Pembuatan laporan penelitian

Bagan arus kegiatan penelitian

1. Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
2. Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
3. Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
4. Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
5. Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat menentukan variabel apa, objeknya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
6. Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?
7. Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner?
8. Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
9. Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya
10. Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
11. Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.

Sumber: (abdulhamid.files.wordpress.com)

Senin, 21 Juni 2010 di 12.09 , 0 Comments

Prinsip Metodologi Penelitian Ilmiah

tuk mengerjakan proposal pada mata kuliah Metodologi Penelitian. Karena banyak hal (misal bolos kuliah), akhirnya sewaktu bertemu bagian metodologi, saya hanya bisa bingung, “Apa yang harus saya isi pada bagian ini? Apa bisa ‘mengarang indah’?”

Akhirnya saya sedikit mengerti tentang metodologi: (mudahnya kurang lebih begini)



Jika seorang berbicara tentang cara seorang peneliti melakukan percobaan lapangan, dimana dalam menentukan plot di lapangan, ia pertama-tama membagi daerah dalam 4 (empat) buah blok. Kemudian blok-blok tersebut dibagi 4 (empat). Diteruskan dengan memberikan perlakuan pada masing-masing blok tersebut, dan seterusnya. Maka yang dibicarakan di sini adalah Prosedur Penelitian. Jika kita membicarakan bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan, maka yang dibicarakan adalah Metode Penelitian.


Berikut ini saya kutipkan beberapa prinsip metodologi dari Titin Supenti dalam Sukses Membuat Proposal .

(http://supermahasiswa.multiply.com/journal/item/5/Sukses_Membuat_Proposal_Penelitian).



Prinsip Metodologi

Metodologi merupakan bagian epistemologi yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah yang ditempuh supaya pengetahuan yang diperoleh memenuhi ciri-ciri Ilmiah. Metodologi juga dapat dipandang sebagai bagian dari logika yang mengkaji kaidah penalaran yang tepat. Jika kita membicarakan metodologi maka hal yang tak kalah pentingnya adalah asumsi-asumsi yang melatarbelakangi berbagai metode yang dipergunakan dalam aktivitas ilmiah. Asumsi-asumsi yang dimaksud adalah pendirian atau sikap yang akan dikembangkan para ilmuwan maupun peneliti di dalam kegiatan ilmiah mereka.

Beberapa prinsip metodologi oleh beberapa ahli, diantaranya:



A. Rene Descartes

Dalam karyanya Discourse On Methoda, dikemukakan 6 (enam ) prinsip metodologi yaitu:

1. Membicarakan masalah ilmu pengetahuan diawali dengan menyebutkan akal sehat (common sense) yang pada umumnya dimiliki oleh semua orang. Akal sehat menurut Descartes ada yang kurang, adapula yang lebih banyak memilikinya, namun yang terpenting adalah penerapannya dalam aktivitas ilmiah.
2. Menjelaskan kaidah-kaidah pokok tentang metode yang akan dipergunakan dalam aktivitas ilmiah maupun penelitian. Descartes mengajukan 4 (empat) langkah atau aturan yang dapat mendukung metode yang dimaksud yaitu: (1) Jangan pernah menerima baik apa saja sebagai yang benar, jika anda tidak mempunyai pengetahuan yang jelas mengenai kebenarannya. Artinya, dengan cermat hindari kesimpulan-kesimpulan dan pra konsepsi yang terburu-buru dan jangan memasukkan apapun ke dalam pertimbangan anda lebih dari pada yang terpapar dengan begitu jelas sehingga tidak perlu diragukan lagi, (2) Pecahkanlah setiap kesulitan anda menjadi sebanyak mungkin bagian dan sebanyak yang dapat dilakukan untuk mempermudah penyelesaiannya secara lebih baik.(3) Arahkan pemikiran anda secara jernih dan tertib, mulai dari objek yang paling sederhana dan paling mudah diketahui, lalu meningkat sedikit demi sedikit, setahap demi setahap ke pengetahuan yang paling kompleks, dan dengan mengandaikan sesuatu urutan bahkan diantara objek yang sebelum itu tidak mempunyai ketertiban baru. (4) Buatlah penomoran untuk seluruh permasalahan selengkap mungkin, dan adakan tinjauan ulang secara menyeluruh sehingga anda dapat merasa pasti tidak suatu pun yang ketinggalan. (5)Langkah yang digambarkan Descartes ini menggambarkan suatu sikap skeptis metodis dalam memperoleh kebenaran yang pasti.
3. Menyebutkan beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi penerapan metode sebagai berikut: (1) Mematuhi undang-undang dan adat istiadat negeri, sambil berpegang pada agama yang diajarkan sejak masa kanak-kanak. (2) Bertindak tegas dan mantap, baik pada pendapat yang paling meyakinkan maupun yang paling meragukan. (3) Berusaha lebih mengubah diri sendiri dari pada merombak tatanan dunia.
4. Menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acap kali terkecoh oleh indera. Kita memang dapat membayangkan diri kita tidak berubah namun kita tidak dapat membayangkan diri kita tidak bereksistensi, karena terbukti kita dapat menyangsikan kebenaran pendapat lain. Oleh karena itu, kita dapat saja meragukan segala sesuatu, namun kita tidak mungkin meragukan kita sendiri yang sedang dalam keadaan ragu-ragu.
5. Menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia yang terdiri atas dua substansi yaitu RESCOGITANS (jiwa bernalar) dan RES-EXTENSA (jasmani yang meluas). Tubuh (Res-Extensa) diibaratkan dengan mesin yang tentunya karena ciptaan Tuhan, maka tertata lebih baik. Atas ketergantungan antara dua kodrat ialah jiwa bernalar dan kodrat jasmani. Jiwa secara kodrat tidak mungkin mati bersama dengan tubuh. Jiwa manusia itu abadi.


B. Alfred Julesayer

Dalam karyanya yang berjudul Language, Truth and Logic yang terkait dengan prinsip metodologi adalah prinsip verifikasi. Terdapat dua jenis verifikasi yaitu:

1. Verifikasi dalam arti yang ketat (strong verifiable) yaitu sejauh mana kebenaran suatu proposisi (duga-dugaan) itu mendukung pengalaman secara meyakinkan.
2. Verifikasi dalam arti yang lunak, yaitu jika telah membuka kemungkinan untuk menerima pernyataan dalam bidang sejarah (masa lampau) dan ramalan masa depan sebagai pernyataan yang mengandung makna.
3. Ayer menampik kekuatiran metafisika dalam dunia ilmiah, karena pernyataan-pernyataan metafisika (termasuk etika theologi) merupakan pernyataan yang MEANING LESS (tidak bermakna) lantaran tidak dapat dilakukan verifikasi apapun



C. Karl Raimund Popper

K.R. Popper seorang filsuf kontemporer yang melihat kelemahan dalam prinsip verifikasi berupa sifat pembenaran (justification) terhadap teori yang telah ada. K.R. Popper mengajukan prinsip verifikasi sebagai berikut:

1. Popper menolak anggapan umum bahwa suatu teori dirumuskan dan dapat dibuktikan kebenarannya melalui prinsip verifikasi. Teori-teori ilmiah selalu bersifat hipotetis (dugaan sementara), tak ada kebenaran terakhir.
Setiap teori selalu terbuka untuk digantikan oleh teori lain yang lebih tepat.
2. Cara kerja metode induksi yang secara sistematis dimulai dari pengamatan (observasi) secara teliti gejala (simpton) yang sedang diselidiki. Pengamatan yang berulang -ulang itu akan memperlihatkan adanya ciri-ciri umum yang dirumuskan menjadi hipotesa. Selanjutnya hipotesa itu dikukuhkan dengan cara menemukan bukti-bukti empiris yang dapat mendukungnya. Hipotesa yang berhasil dibenarkan (justifikasi) akan berubah menjadi hukum.
K.R. Popper menolak cara kerja di atas, terutama pada asas verifiabilitas, bahwa sebuah pernyataan itu dapat dibenarkan berdasarkan bukti-bukti verifikasi pengamatan empiris.
3. K.R Popper menawarkan pemecahan baru dengan mengajukan prinsip FALSIFA BILITAS, yaitu bahwa sebuah pernyataan dapat dibuktikan kesalahannya. Maksudnya sebuah hipotesa, hukum, ataukah teori kebenarannya bersifat sementara, sejauh belum ada ditemukan kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya. Misalnya, jika ada pernyataan bahwa semua angsa berbulu putih melalui prinsip falsifiabilitas itu cukup ditemukan seekor angsa yang bukan berbulu putih (entah hitam, kuning, hijau, dan lain-lain), maka runtuhlah pernyataan tersebut. Namun apabila suatu hipotesa dapat bertahan melawan segala usaha penyangkalan, maka hipotesa tersebut semakin diperkokoh (CORROBORATION).

Akhirnya, semoga peristiwa mengarang indah seperti yang saya lamunkan dapat dihindari dan sekelumit eceran informasi ini bisa mengisi penelitian yang benar indah.



Sumber: http://supermahasiswa.multiply.com/journal/item/5/Sukses_Membuat_Proposal_Penelitian.

di 11.53 , 0 Comments

Analisis SWOT

1. Analisis SWOT
SWOT yang berarti Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Analisis SWOT adalah sebuah kerangka atau suatu metode yang sederhana guna menghasilkan berbagai alternative startegi-strategi suatu analisis situasi berlaku baik dari tingkat unit bisnis atau dalam tingkat perusahaan yang bersifat tunggal. Dalam pengertian analisis SWOT ini jelas bahwa analisis SWOT merupakan suatu perkembangan yang menghubungkan antara aspek internal seperti Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), terhadap asper eksternal seperti Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats)
Analisis SWOT memiliki fungsi sebagai filter untuk mengurangi informasi interpretative. Dan SWOT memiliki kekurangang yang kecenderungan menyederhanakan situasi dengan mengklasifikasikan faktor lingkungan perusahaan ke dalam kategori di mana mereka tidak selalu sesuai.
Berikut factor-faktor eksternal dan internal yang harus diperhatikan oleh perusahaan:
Faktor Eksternal
- Pesaing
- Pelanggan atau costumer
- Perkembangan teknologi
- Perkembangan Lingkungan
Faktor Internal
- Rahasia Perusahaan
- Market Share
- Struktur Organisasi yang di miliki Perusahaan
- Nama baik Perusahaan tersebut

2. Matrix Strategi
Berikut merupakan illustrasi dari strategi pada SWOT

Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O)
Dalam strategi ini menggunakan kekuatan atas peluang yang ada digunakan untuk memenuhi segmen pada pasar.
Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O)
Dalam strategi ini kesempatan yg terdentifikasi tidak dapat dimanfaatkan untuk kelemahan perusahanaan
Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T)
Dalam strategi ini, kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan di gunakan untuk mengetahui dan mengatasi suatu ancaman.
Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T)
Dalam strategi ini, untuk menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, salah satu strategi yang biasa digunakan adalah dengan menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan yang lebih kuat agar kelemahan dan ancaman dapat teratasi.

3. Hasil Studi Kasus Yang Telah Ada
Berikut merupakan hasil penelitian mengenai analisis SWOT yang telah dlakukan dan diambil dari berbagai sumber:
a) PERUMUSAN STRATEGI KEMITRAAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN SWOT
(Studi Kasus pada Kemitraan PT. INKA dengan Industri Kecil Menengah di Wilayah Karesidenan Madiun)
Oleh : Eko Nurmianto, Arman Hakim Nasution, Syafril Syafar
Perumusan strategi kemitraan PT. INKA dan Industri Kecil Menengah diteliti menggunakan AHP dan SWOT. Permasalahan adalah kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam menyusun dan merumuskan strategi kemitraan antara PT. INKA dan industri kecil binaan.
Hasil penelitian (1) Penilaian kinerja dari model kemitraan terdapat beberapa kriteria yang digunakan yaitu: efektivitas, profesionalitas, pembinaan, pengawasan, modal, potensi pengembangan, dan prosedur birokrasi. (2) Bobot kriteria: efektivitas 0.354, profesionalitas 0.24, prosedur birokrasi 0.159, pembinaan 0.104, pengawasan 0.068, potensi pengembangan 0.045, dan modal 0.031. Model 2 (usulan) adalah model kemitraan yang memfokuskan pengembangan kemitraan antara PT. INKA dan IKM dengan pengelolaan yang lebih profesional dengan adanya Badan Pengelola Dana BUMN yang bersifat mandiri.

b) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KENDARAAN MOTOR PADA CV TURANGGA MAS MOTOR
Oleh : Fandi Ahmad Munadi
Dalam penelitian ini, Fandi Ahmad Munadi menyimpulkan bahwa tingkat pertumbuhan pasar CV Turangga Mas Motor sebesar 21% dan pangsa pasarnya sebesar 1.60, sehingga berada dalam kuadran stars, strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah dengan
melakukan investasi dengan membuka cabang CV Turangga Mas Motor di lokasi lain
dan melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap mempunyai cash flow yang kuat.
Dari analisis SWOT diketahui strategi SO yang dapat digunakan adalah membuka lokasi baru, dan memberikan potongan penjualan yang lebih besar jika konsumen melakukan pembelian ulang. Strategi WO yang dapat digunakan adalah dengan memberikan bonus secara intensif kepada pegawai untuk menambah motivasi pegawai dan menambah tenaga pemasaran. Strategi ST yang dapat digunakan adalah dengan terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dan dengan membangun gudang tempat penyimpanan motor-motor
suzuki yang siap dijual. Strategi WT yang dapat digunakan adalah dengan terus meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi dan dengan meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien, agar dapat menghemat pengeluaran biayanya.

c) Strategi Pengembangan Kredit Agribisnis di Bank BRI Pati
Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Pati, yang bertujuan untuk mengetahui apakah Bank BRI Pati dalam membuat perencanaan bisnisnya dibidang kredit agribisnis menggunakan sistem perencanaan konvensional ataumenggunakan sistem perencanaan strategis,dan bagaimana menyusun perencanaan tersebut.
Metode penelitian menggunakan metode diskriptif analisis mengumpulkan dan menganalisis data primer dan sekundair dengan model analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threaths). Hasil penelitian faktor eksternal dan internal dari Bank BRI Pati setelah dilakukan analisis , pembobotan dan scoring diketahui bahwa Bank BRI Pati memiliki lebih besar faktor kekuatan dari pada faktor kelemahannya dan mempunyai sedikit lebih besar faktor peluang dari pada faktor ancamannya, sehingga menempatkan positioning Bank BRI Pati pada kuadran I bagan SWOT
untuk kategori yang cocok untuk pertumbuhan bisnis perkreditannya.

d) Analisis SWOT pada Hotel Danau Toba lnternasional Medan
Oleh : Chandra E Ginting (2005)
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah "bagaimana peranan analisis AWOT dalam meningkatkan volume penjualan?". Dengan Hipotesis : " Melalui pengidentifikasian, penganalisisan dan penerapan serta pengendalaian SWOT secara cermat akan berdampak pada peningkatan volume penjualan kamar sebagaimana yang diharapkan oJeh perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu metode analisis dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematis, menganalisis serta menginterpretasikan data tersebut sehingga memperoleh gambaran perusahaan secara umum. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT yang dilakukan oleh Hotel Danau Toba lntemasional Medan kurang lengkap, dimana anal isis SWOT tersebut tidak menyajikan altematif strategi, hanya menyajikan identifikasi peluang dan ancaman serta idenfikasi kekuatn dan kelemahan hotel tersebut. Saran penulis supaya Hotel Danau Toba lntemasional Medan tetap exist dan survive dalam menghadapi persaingan yang semakin kornpetitif harus menerapkan strategi yang tepat seperti menciptakan pelayanan yang berbeda, menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris dan skill dalam bidang masing-rnasing.

e) ANALISIS UNTUK PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI
INFORMASI PADA PT. RITRANS CARGO
Oleh : Tri Pudjadi, Kristianto, Andre Tommy

Hasil analisa Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) dari PT. Ritrans Cargo sebagai berikut
Kekuatan:
• Sistem berbasis komputer.
• Pelayanan yang menjamin ketepatan waktu, keamanan barang dan memuaskan pelanggan
• Prosedur kerja yang baik antara divisi dan departemen dalam perusahaan.
• Tarif yang terjangkau
Kelemahan:
• karyawan perusahaan kurang memahami terhadap sistem informasi yang ada
• kebutuhan akan jasa penerbangan dan pelayaran kurang memadai.
• Belum adanya divisi/bagian IT dalam perusahaan .
• Kegiatan promosi layanan perusahaan kurang.
Peluang:
• Memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan yang sejenis di berbagai daerah.
• Kebutuhan perusahaan akan jasa pengiriman barang akan terus berlangsung.
• Keinginan masyarakat mendapatkan pelayanan pengiriman barang yang memuaskan
dan murah.
• Perkembangan teknologi informasi
Ancaman:
• Perusahaan pesaing yang terus meningkatkan strategi pemasarannya.
• Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah
• Permainan harga dari pesaing.
• Tuntutan pelanggan terhadap layanan prima

di 11.51 , 0 Comments

Sejarah terjadinya uang

Bagaimana sejarah terjadinya uang?

Pada awalnya masyarakat tidak mengenal uang dan tidak mengadakan tukar menukar barang, mereka berusaha menghasilkan sendiri barang yang dibutuhkannya.

Karena perkembangan jaman, maka keadaan berubah dan kebutuhan tidak dapat lagi dipenuhi dari hasil produksi sendiri, saat itulah diperlukan tukar menukar barang.

Pada awal tukar menukar dilakukan antara suatu benda dengan benda lain yang disebut barter.

Misalnya:

- sebakul beras ditukar dengan seekor ayam

- sejumlah makanan ditukar dengan baju

Di dalam kehidupan sehari-hari, ternyata pertukaran dengan barter mengalami kesulitan diantaranya:

1. Sulit menemukan orang-orang yang secara langsung saling membutuhkan barang-barang yang dibutuhkan.

2. Mengalami kesulitan mengukur nilai masing-masing barang yang akan dipertukarkan, misalnya berapa nilai seekor ayam dan berapa nilai sekarung beras.

3. Mengalami kesulitan mengukur nilai objektif. Misalnya, berapa ekor ayam yang harus disediakan agar dapat dipertukarkan dengan sebakul beras.

Selasa, 01 Juni 2010 di 09.35 , 0 Comments

Tugas Pokok Bank, Produk Bank & LKBB

Adapun tugas pokok bank terbagi atas :

1. Tugas Pokok Bank Sentral
- menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
- mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
- mengatur dan mengawasi kerja bank-bank

2. Tugas Bank Umum
- menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
tabungan.
- memberi kredit
- menerbitkan surat pengakuan utang
- membeli, menjual, atau meminjam atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah
nasabah
- melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-
undang.

3. Tugas Bank Perkreditan Rakyat
- menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan,
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan iitu
- memberikan kredit
- menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
- menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat
deposito, atau tabungan pada bank lain.



Produk Bank

Beberapa produk dari perbankan antara lain adalah sebagai berikut :



- Tabungan

- Deposito

- Simpanan giro

- Kartu kredit

- ATM



Lembaga Keuangan Bukan Bank

Apa yang dimaksud dengan Lembaga keuangan bukan bank (LKBB)?

Selain bank, ada lembaga keuangan bukan bank yang bergerak di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

Lembaga keuangan bukan bank meliputi:

1. Lembaga pembiayaan pembangunan, lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-
surat berharga, yaitu lembaga yang menghimpun dana dari dalam dan luar negeri. Misalnya PT. UPINDO
(PT. Usaha Pembiayaan Pembangunan Indonesia, PT. Danareksa

2. Asuransi adalah suatu jasa keuangan yang melakukan penghimpunan dana masyarakat melalui
pengumpulan premi asuransi. Contoh jenis usaha asuransi asuransi kerugian, asuransi jiwa

3. Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan
barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran secara berkala.

4. Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank yang diberi izin untuk memberikan pinjaman kepada
perorangan, di mana besarnya pinjaman ditentukan berdasarkan nilai barang jaminan yang diserahkan.

di 09.33 , 0 Comments

Fakta Unik: Kopi


Kayaknya, tidak akan lengkap memulai hari ini tanpa nyeruput apa yang namanya kopi. Kopi bukan lagi sebagai minuman penghilang rasa kantuk, namun sudah menjelma menjadi sebuah gaya hidup. Di mana-mana mulai menjamur kedai-kedai kopi ternama. Selain itu, produksi kopi mulai dijual dengan sachet yang sangat praktis. Tinggal dituang oleh air panas, maka jadilah minuman yang suedep untuk memulai hari.

Terlepas dari kandungan kafein yang bercokol di dalam secangkir kopi yang masih diperdebatkan, konsumsi masyarakat dunia terhadap jenis minuman yang tidak hanya hitam itu semakin meningkat. Total 6,7 juta ton kopi diproduksi dalam kurun waktu 1998-2000 saja. Diperkirakan pada tahun 2010, produksi kopi dunia akan mencapai 7 juta ton per tahun.

Biar tambah seru, berikut adalah sejumlah fakta unik yang patut kita ketahui:

1. Kopi yang tiap hari kita minum ternyata memiliki sejarah panjang. Sejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia (sekarang namanya Ethiopia) yang menemukan tumbuhan kopi sewaktu ia menggembala, kira-kira sekitar abad ke-9 masehi. Dari sana lalu menyebar ke daratan Mesir dan Yaman, dan kemudian pada abad 15 menjangkau lebih luas lagi ke Persia , Mesir, Turki dan Afrika utara. Namun ada yang mengatakan sejarah kopi ini berawal dari Abessynia juga, tapi lain cerita, di mana Ali al-Shadili yang gemar meminum sari biji kopi untuk membuatnya tetap terjaga demi menjalankan shalat malam. Dari sinilah akhirnya khasiat kopi menyebar sebagai minuman penghilang kantuk.
2. Mungkin kopi yang paling unik dan paling enak rasanya adalah kopi luwak. Konon kabarnya kopi yang asli dari Indonesia ini diperoleh dengan cara unik: biji kopinya diambil dari kotoran luwak --binatang sejenis kucing liar. Padahal kopi ini dihasilkan dari tanaman kopi biasa, hanya buah kopi yang sudah matang di pohonnya itu dimakan luwak. Yang menyebabkannya istimewa adalah insting luwak yang hanya memilih buah kopi terbaik untuk dimakan. Selain itu karena produksinya sangat sedikit dan rasanya selangit, maka harganya pun naudzubilah mahal nian. Bayangkan, harganya US$ 300 sampai US$ 600 per kilogram! Namun, tahukah Anda, ternyata kopi luwak itu keberadaannya saat ini sudah tidak eksis lagi. Ada banyak faktor, mulai dari berkurangnya lahan tanaman kopi hingga semakin berkurangnya satwa luwak di alam liar. Untuk itu, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) berupaya meningkatkan produksi kopi luwak dengan menangkarkan kembali luwak yang akan disebar di Kebun Percobaan Andungsari, Kabupaten Bondowoso.
3. Kopi ternyata tidak begitu saja menjadi salah satu minuman favorit dunia yang digemari. Awalnya di Italia, pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi dan menyatakan bahwa minuman kopi tersebut dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur. Bukan hanya melarang tetapi juga menghukum orang-orang yang minum kopi. Tidak hanya di Italia, di tahun 1656, Wazir dan Kofri, Kerajaan Usmaniyah, mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi. Bukan hanya melarang kopi, tetapi menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama. Di Swedia, konon Raja Gustaff II pernah menjatuhkan hukuman terhadap dua orang saudara kembar. Yang satu hanya diizinkan meminum kopi dan yang satu lagi diizinkan hanya nyeruput teh. Siapa yang terlebih dahulu mati, maka dialah yang bersalah dalam satu tindak pidana yang dituduhkan terhadap mereka. Ternyata yang mati duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun. Gara-gara itulah, masyarakat Swedia menjadi sangat tergila-gila dengan kopi, bahkan paling fanatik di dunia. Sehingga sampai sekarang negara-negara Skandinavia kini peminum kopi tertinggi per kapita di dunia. Setiap orang bisa menghabiskan 12 kg lebih per tahun.
4. Dulu awalnya, Indonesia merupakan pengekspor kopi terbesar dan terbaik di dunia. Dan tahukah Anda, hal itu terjadi sebelum tahun 1880-an, dimana pada tahun tersebut terjadi wabah hama karat daun yang memusnahkan kopi arabika yang ditanam di bawah ketinggian 1 km di atas permukaan laut, dari Sri Lanka hingga Timor. Brasil dan Kolombia akhirnya mengambil alih peran sebagai eksportir kopi arabika terbesar, sampai kini. Dan pada masa jaya itu, industri kopi di Jawa pernah berpameran di AS untuk memperkenalkan kopi, sehingga publik AS mulai mengenal kopi dan menjuluki minuman itu dengan nama Java.

Sumber: http://id.wikipedia.org/, http://www.tapanulicoffee.com/

Selasa, 11 Mei 2010 di 07.43 , 0 Comments

Blog ini Di-link Dari Sini Blog ini Di-link Dari Sini Makanan Termahal Di Dunia

1. Strawberries Arnaud
Kita tentunya tahu bahwa resep Strawberries Arnaud adalah es krim strawberry, dengan lemon dan anggur merah. Tapi strawberry di restoran Arnaud di News Orleans, Amerika, tidak hanya sekedar buah potong biasa. Bedanya adalah di toppingnya, berupa cincin berlian pink 4.7 karat yang pernah menjadi milik Sir Ernest Cassel, satu-satunya di dunia. Harga makanan ini? 14 Miliar Rupiah, kenapa? karena selain cincin eksklusif tadi, strawberry juga dihidangkan dengan minuman Charles X Crystal yang berharga 250 Juta Rupiah per botolnya. (hct/ari)

2. Cake Platinum.
Memang tidak banyak diproduksi, tapi cake seharga 1,3 Milyar ini tentunya tidak akan anda lewatkan dengan warna berkilau indahnya. Cake ini dibuat oleh Nobue Ikara, seorang pastry chef terkenal dari Jepang, sebagai penghargaan atas kaum wanita. Kue yang didedikasikan kepada wanita Jepang terkenal seperti Rinko Kikuchi dan Chie Kumazawa ini diharapkan agar mendorong kaum wanita untuk mau menggunakan perhiasan dari Platinum

3. Frrozen Haute Chocolate
Sampai sekarang sundae buatan Serendipity 3 selalu ini masuk sebagai sundae (es krim campuran) termahal di dunia, dengan harga mencapai 10 Juta Rupiah per porsi. Tapi kali ini, mereka benar-benar berusaha gila-gilaan. Frrozen Haute Chocolate seharga 250 Juta Rupiah ini adalah hasil kerjasama antara Serendipity 3 dan ahli pembuat perhiasan, Euphoria New York. Sundae ini adalah campuran dari 28 macam coklat, dan 14 di antaranya adalah coklat termahal dan paling eksotis di dunia.

Sundae ini juga mengandung 5 gram emas yang dapat dimakan dan juga ada gelang emas dengan berlian di dasar gelas. Bahkan, sundae ini dimakan khusus dengan sendok emas, dan beberapa butir berlian coklat dan putih, yang dapat anda simpan. Hati-hati saja, jangan sampai tertelan ya!

4. The Fortress Stilt Fisherman Indulgence
Makanan yang dibuat salah satu hotel di Sri Lanka ini berharga 145 Juta Rupiah. Makanan ini pernah menjadi makanan kedua paling mahal di dunia. Makanan ini juga tidak kalah nikmat dan menarik dibandingkan dengan makanan biasa. Makanan ini terdiri dari cassata daun emas, serta compote mangga dan delima. Makanan ini akan tampak biasa jika tidak diberi hiasan yang berupa pahatan coklat berbentuk seorang pemancing dan batu akuamarin dengan berat 80 karat


5. Macaroons Haute Couture
Untuk urusan makanan manis, Pierre Hermé adalah artis luar biasa. Dengan dua toko besar yang menjadi pusat pembuatan macaroons di Paris dan Tokyo, Pierre menampilkan satu lagi resep tambahan setiap perubahan musim (yang berarti empat dalam setahun, bukan dua atau banyak, Paris dan Tokyo kan tidak mengenal musim durian). Macaroons paling terkenal buatan mereka adalah meringue puff dengan bahan pilihan Anda sendiri! Berdasarkan bahan yang dipilih oleh pemesan, macaroon buatan Pierre dapat mencapai harga 70 Juta Rupiah per kilo.

6. Chocopologie
Chocopologie buatan Knipschildt ini dijamin akan memberikan pengalaman khusus kepada lidah anda. Toko coklat yang didirikan oleh Fritz Knipschildt pada 1999 menjual coklat truffle termahal di dunia, dengan harga sekitar 50 Juta Rupiah per kilo atau, 2,5 Juta Rupiah per buah. Coklat buatan Knipschildt ini hanya dijual berdasarkan pesanan, Anda dapat mengunjungi pembuatan coklat ini di 12 South Main Street Norwalk di Connecticut, Amerika, untuk dapat mencoba surga kecil berwarna coklat ini.

7. Truffle Putih
Truffle (semacam jamur) paling halus dan paling mahal di dunia adalah truffle putih atau truffle alba dari daerah Piedmont di Itali Utara. Satu kilo jamur mahal ini dapat berharga 5 Juta Rupiah. Jamur terbesar yang ditemukan di dunia sampai sekarang memiliki berat 1,5 kilo, dan dibeli oleh Stanley Ho, pemilik kasino Makau, dengan harga 33 Juta Rupiah

8. Cake Sultan
Cake yang hanya dihidangkan di Istana Ciragan di Istanbul, cake ini adalah cake dengan rasa paling menarik dan mewah yang dapat anda temui. Cake yang dibuat selama 72 jam ini berisi buah ara, quince (semacam jeruk) dan pir yang direndam dalam Rum Jamaika selama setidaknya dua TAHUN!. Topping cake ini dibuat dari karamel, truffle dan, dari gambarnya sudah dapat dilihat, lembaran emas yang dapat dimakan. Harganya? 10 Juta Rupiah!

9. Coklat Noka
Coklat buatan Noka ini dikenal sebagai salah satu coklat paling lembut dan nikmat di dunia. Dengan bahan berbagai coklat terbaik dari seluruh dunia dari negara seperti Venezuela, Ekuador dan Pantai Gading, coklat ini berharga 8,6 Juta Rupiah per setengah kilo. Bisa dibayangkan coklat dengan berbagai rasa dan aroma khusus menanti untuk membuat lidah anda menari!


10. Chocolate Variation
Harga berbagai macam coklat yang dihidangkan di Mezzaluna, restoran Italia di Lebua Hotel, Bangkok ini mencapai 5,4 Juta Rupiah. Makanan penutup mewah ini melibatkan lembaran emas yang dapat dimakan, sherbet sampanye dari champagne Roederer Cristal Brut 2000 dan crème brûlée. Rangkaian makanan manis ini ditutup dengan Truffle Perigord, Mousse Coklat Stoberi dan sepotong kue coklat.

Sumber : http://lostamast4.wordpress.com

Minggu, 02 Mei 2010 di 13.31 , 0 Comments